de

"Selamat mengunjungi blog saya silahkan cari tutorial tutorial yang anda butuhkan semoga postingan saya membantu sahabat blogger... Semoga Bermanfa'at..!! By Devi Afnita, S.Kom.."

Jumat, 14 Agustus 2020

STRUKTUR DASAR ALGORITMA Dengan PSEUDOCODE

Pengertian PSEUDOCODE


Pengertian pseudocode secara umum ialah kode yang ditulis dengan menggunakan sebuah algoritma, akan tetapi tidak terbatas dan terikat oleh suatu bahasa pemograman. Bahasa yang digunakan hampir mirip dengan bahasa pemograman, terutama bahasa C. Selain itu pseudocode ini biasanya bersifat Universal dan lebih ringkas daripada algoritma.

Apabila kita mengacu pada bahasa, pseudocode berasal dari dua kata, yaitu pseudo yang berarti imitasi dan code berarti kode yang memiliki hubungan dengan intruksi ditulis mengguunakan bahasa komputer. Jika kita terjemahkan secara bebas, pseudocode adalah imitasi atau tiruan dari bahasa pemograman.

Pseudocode sendiri tidak memiliki aturan yang dalam penulisan kode atau syntax, syaratnya hanya satu ialah dapat dimengerti oleh orang lain secara jelas maksud dan tujuannya. Sebab tidak jauh berbeda dengan UML terutama activity digaram dalam sebuah perancangan sistem, pseudocode harus mampu menggambarkan secara urut apa yang dimaksud oleh program.


Ciri Pseudocode

  1. Pseudocode adalah notasi atau tanda bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan sistematis dan runut.
  2. Pseudocode digunakan untuk menulis algoritma.
  3. Pseudocode berisisikan serangkaian proses untuk menyelesaikan permasalahan.
  4. Bahasa yang digunakan lebih ringkas serta mudah dipahami.
  5. Tidak memiliki aturan baku dalam menuliskan pseudocode

Struktur Pseudocode

Judul
{Berisi Judul Algoritma}
Deskripsi
{Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
Implementasi
{Berisi Inti Algoritma}

 

 






Cara Menulis Pseudocode

Secara umum penulisan pseudocode terbagi menjadi 3 bagian sebagai berikut.

  1. Bagian judul – Bagian judul senantiasa diawali oleh kata “program” kemudian diikuti oleh nama algoritma. Pada umumnya nama algoritma senantiasa terdiri dari satu kata, apabila lebih dari satu kata penulisan disatukan. Artinya jika terdiri lebih dua kata sapasi ditiadakan.
  2. Bagian deklarasi – Bagian ini digunakan untuk mendefinisikan atau mendeklarasikan variabel yang dimiliki oleh algoritma. Dalam pemograman komputer sendiri memiliki beberapa variabel, seperti bilangan bulat, pecahan, desimal  dan lain sebaginya.
  3. Bagian isi – Bagian isi dapat dikatakan bagian utama, dimana jalannya sebah algoritma. Terdiri dari sekumpulan perintah algoritma, perintahnya pun bisa berupa runtutan, kondisional ataupun perulangan. Isi memili penulisan format, seperti yang telah saya singguh pada bagian sebelumnya, untuk lebih jelasnya pada bagian contoh pseudocode.


Contoh Pseudocode Menghitung Luas Segitiga

Diketahui sebuah segitiga memiliki ukuran sebagai berikut;

·       Alas 25

·       Tinggi 30

Hitunglah luas segitiga tersebut dengan menggunakan psuedocode.

Maka bentuk pseudocodenya adalah seperti berikut ini:

Program Hitung_Luas_Segitiga     

Deklarasi
      
Var Luas,Alas,Tinggi:Integer;

Algoritma:
Alas <– 25;
Tinggi <– 30;

Luas <– 1/2 * Alas * Tinggi

Write(Luas)


Contoh Algoritma Pseudocode untuk menghitung luas persegi panjang.

Rumus luas persegi panjang adalah panjang (p) x lebar (l). Jika diketahui:

Panjang  =  6;
Lebar  = 2;

Maka bentuk pseudocodenya adalah seperti berikut ini:

Program Menghitung_Luas_Persegi_Panjang
Deklarasi:
  Var Panjang : Lebar : Luas : Integer;
Deskripsi:
  Panjang <- 6;
  Lebar <- 2;
  Luas <- Panjang*Lebar;
  Write (Luas);



SELESAI.................